Senin, 14 Februari 2011

No Matter What

Beragam manusia beragam pula hobi atau kesukaannya. Terkadang apa yang kita senangi adalah yang paling tidak disenangi orang lain. Saya rasa seperti jatuh cinta, banyak yang bilang kita tidak dapat menentukan kepada siapa kita akan jatuh cinta, begitu pula dengan selera, tidak dapat ditentukan kepada apa kita akan suka.

Saya sangat suka mendengarkan musik (hanya sebagai pendengar), karena musik adalah bahasa yang universal, walaupun berbahasa asing dan tidak mengetahui maknanya kita tetap dapat menikmati musik tersebut. Saya tidak terpaku pada satu jenis musik tertentu, yang jelas kalau telinga saya suka mendengarkannya, maka saya akan suka lagu tersebut. Saat ini saya sangat senang mendengar lagu-lagu yang dibawakan penyanyi-penyanyi Korea Selatan seperti Super Junior, MBLAQ, Rain, 2AM, 2PM, dan lainnya. Hampir setiap hari baik di kantor maupun di rumah, lagu yang saya putar (dengan video klipnya kalau ada) adalah lagu korea terutama yang baru rilis dan pastinya saya sukai. Entah kenapa, saat ini saya menjadi cepat bosan dengan lagu-lagu Indonesia ataupun dari luar (kecuali Korea tentunya). Di rumah saya tidak sendiri, kakak nomor dua juga sangat menyukai musik Korea. Tidak hanya menikmati musiknya, tetapi tentunya menikmati ”wajah-wajah oriental” penyanyinya, anggap saja bonus (^^). Selain itu, kami juga penonton setia film dan drama Korea (kakak saya lebih addict lagi) dan entertainment show. Lama-lama kami dapat menghafal nama dan mengetahui berita tentang artis Korea (agak sedikit bangga juga karena banyak yang tidak dapat mengetahui dan menandai artis Korea karena wajah dan nama yang sepertinya sama saja, hahaha).

Banyak yang geleng-geleng dengan selera musik kami, karena dianggap yang menyukai musik Korea hanyalah anak-anak ABG yang masih labil. Kalau kata yang cowok cowok ”ih najis deh suka ama boyband Korea”. Terpengaruh dengan omongan orang dan menjadi malu? Ya nggak lah.. No matter what they say.... kenapa harus malu dengan hobi kita, toh masing-masing orang mempunyai selera yang berbeda-beda, asalkan kita tidak memaksa orang harus memiliki selera yang sama dengan kita. Saya senang dengan hobi saya saat ini, jadi kenapa harus musingin omongan orang lain. Seperti kata Mbak Candra Widanarko di salah satu tulisannya pada majalah Chic ”tak perlu enggan mengakui suka musik atau film yang ”enggak banget” karena itu hanya preferensi.

Menurut saya justru banyak yang bisa kita pelajari dari ”orang-orang Korea” ini. Di Korea Selatan, untuk menjadi artis tidak mudah, mereka harus mengikuti training selama beberapa tahun tergantung dari kemampuan mereka. Mereka berlatih vokal, dance, akting, mc, dan lain sebagainya. Kalau ada artis Korea yang terlibat skandal seperti narkoba, penipuan, atau yang lainnya maka dia akan sulit untuk berkarier lagi. Untuk acara entertainmentnya terutama ”acara gosip”nya, mereka sangat menghargai privasi orang lain seperti mengaburkan wajah ataupun suara narasumber yang ingin dirahasiakan. Seperti banyak yang kita lihat, artis ataupun penyanyi wanitanya berpenampilan sangat seksi, namun apabila mereka menggunakan mini skirt pada suatu acara variety show, pada saat duduk mereka akan menutupi dengan selimut kecil sehingga pakaian dalamnya tidak akan kelihatan.

Jadi ”no matter what they say” kalau kita suka just do it. Kalau hati kita senang, jauh dari stres karena rutinitas sehari-hari, bukankah kita juga akan menebarkan virus kegembiraan untuk orang lain. Selamat menebarkan virus^^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar